Istri baiknya berhias sebagai kewajiban atasnya mel4yani suami. Istri harus berdandan di depan suami karena memang seperti itu langkah ia agar mudah masuk surga.
Mel4yani suami termasuk segi dari melaksanakan ibadah yang pahalanya begitu besar. Bahkan ini yaitu salah ticket masuk surga yang mahal harga nya.
Fenomena hari ini banyak istri yang jadi rajin berdandan waktu keluar rumah. Mereka lebih ribet mencari wangi-wangian dan make-up untuk pergi kerja. Namun waktu pulang, tersisalah keringat yang bau waktu berjumpas suami. Ada pula istri yang lebih sukai terlihat modis saat keluar bersamaan koleganya, namun waktu di rumah hanya menggunakan daster usang yang sudah banyak lubang.
Yang namanya pasti peduli dengan penampilan. Ada yang kemukakan pertanyaan, berapakah jam satu hari wanita menggunakan waktu di depan cermin untuk berdandan dan berhias? Entahlah, yang pasti ya lama... oleh karena itu beberapa product kecantikan selalu laris meskipun di saat krisis...
Perasaan wanita memang mendorong mereka untuk selalu bikin cantik diri. Asal berjumpa kaca, baik di pinggir jalan, di dalam lift, melalui di dekat kaca mobil, wanita biasanya akan menyempatkan diri lakukan perbaikan penampilan... Yah, menginginkan bagaimana lagi.. sudah demikian kodratnya...
Tetapi bagaimana apabila seorang wanita itu yaitu seorang istri yang telah berjumpami?
Waktu seorang wanita telah berumah tangga, jadi ia harus juga berias untuk suaminya. Hanya, biasanya orang jadi sebaliknya. Banyak beberapa istri yang berias hanya untuk terlihat cantik di depan orang lain. Sedang waktu sehari-hari di rumah, ia terlihat umum saja. Sampai, sering kali suami yang juga berlaku tak mengasyikkan pada sang istri. Lalu, apa yang butuh dilakukan oleh suami, waktu sang istri lakukan hal demikian?
Seorang wanita tidak diperbolehkan berdandan dan menggunakan aroma waktu keluar rumah untuk satu kebutuhan. Karena, hal sejenis ini yaitu penyebabnya terjadinya cobaan. Salah satunya konflik dalam rumah tangga.
Telah diriwayatkan dalam satu hadis larangan wanita berhias dan menggunakan aroma waktu keluar rumah. Wanita bahkan hanya diperintahkan gunakan baju umum waktu keluar rumah, yakni pakaian yang tidak ada hiasannya dan tidak gunakan aroma.
Tentang berdandannya wanita di dalam rumah, jadi itu tidaklah mengapa. Namun, harus tetaplah dengan menggunakan penutup dan pakaian yang layak, yg tak memerlihatkan lekuk tubuh, kecuali apa yang umum dinampakkan oleh beberapa wanita muslimah.
Seperti firman Allah SWT dalam al-Qur'an :
وَقُل�' لِل�'مُؤ�'مِنَاتِ يَغ�'ضُض�'نَ مِن�' أَب�'صَارِهِنَّ وَيَح�'فَظ�'نَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُب�'دِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِن�'هَا ۖ وَل�'يَض�'رِب�'نَبِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُب�'دِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَو�' آبَائِهِنَّ أَو�' آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَو�' أَب�'نَائِهِنَّ أَو�' أَب�'نَاءِبُعُولَتِهِنَّ أَو�' إِخ�'وَانِهِنَّ أَو�' بَنِي إِخ�'وَانِهِنَّ أَو�' بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَو�' نِسَائِهِنَّ أَو�' مَا مَلَكَت�' أَي�'مَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَي�'رِ أُولِي ال�'إِر�'بَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّف�'لِ الَّذِينَ لَم�' يَظ�'هَرُوا عَلَىٰ عَو�'رَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَض�'رِب�'نَ بِأَر�'جُلِهِنَّ لِيُع�'لَمَ مَايُخ�'فِينَ مِن�' زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ال�'مُؤ�'مِنُونَ لَعَلَّكُم�' تُف�'لِحُونَ ﴿٣١﴾
“Katakanlah pada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kem4lu4nnya, dan jangan pernah mereka memerlihatkan perhiasannya, kecuali yang (umum) tampak dari padanya. dan baiknya mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan jangan pernah memerlihatkan perhiasannya kecuali pada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara wanita mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka mempunyai, atau pelayan-pelayan lelaki yg tidak mempunyai keinginan (pada wanita) atau anak-anak yang belum tahu tentang aurat wanita. dan jangan pernah mereka memukulkan kakinya agar di kenali perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah anda sekalian pada Allah, hai beberapa orang yang beriman supaya anda beruntung’, ” (QS. An-Nur : 31).
Wanita muslimah mempunyai tanggung jawab besar pada dirinya. Yaitu, menjauhi semuanya bentuk dosa dan mencederai ketaatan pada Allah SWT.
Oleh karena itu, Anda sebagai seorang suami, tentu harus bisa mengarahkan istri Anda agar ia tahu dan tahu apa yang harusnya ia kerjakan. Bimbinglah ia pada arah yang harusnya. Karena, sebagai seorang pemimpin rumah tangga, sudah jadi kewajiban Anda untuk melindungi istri Anda dari siksa api neraka.