diduga berencana pemboman beberapa gereja, sekurang-kurangnya 11 pria terduga teroris di tangkap tim paduan di Kota Balige, Kabupaten Toba Samosir, Prov Sumatera Utara. Demikian gosip yang tengah menghebohkan beberapa facebooker mulai sejak Senin (5/12/2016) malam sampai Selasa (6/12/2016) awal hari ini.
Info dikumpulkan dari beberapa account facebook mengatakan, penggerebekan terduga teroris ini berjalan di Gang Cemara Rumah Nomer 1, Kelurahan Pardede Onan, Kecamatan Balige.
Seperti dijelaskan account dengan nama Ryo Siahaan saat di tanya kru redaksi Metro On-line, gosip penangkapan ini serius. Bahkan juga beberapa pelaku telah diamankan ke Polres Tobasa.
“Seriuuss ini. Serta telah di bawa ke polres tobasa.. Di tangkap di gang cemara no 1 pardede onan balige. Dari siborong borong 1 di tangkap dan dibawa ke balige ada 11 orang serta satu melarikan diri, ” katanya.
Begitu halnya info Rimson P Pardede yang pertama kalinya mengunggah bebrapa photo sistem penangkapan pada beberapa pelaku. Bahkan juga, dengan jelas, Rimson mengatakan, ada racikan bom didapat dari beberapa terduga teroris itu. “12 halak…lari 1…adong do racikan bom na… (12 orang… lari 1… ada carikan bomnya-red) ” sebutnya dalam menjawab pertanyaan beberapa account FB yang lain.
Masihlah jawaban Rimson P Pardede, dalam penangkapan itu ikut melibatkan Brimob serta sepasukan TNI. “Nakin…di siborong2 do parjolo dapot.. ala nyangn hona grja siborong2.. ala dpot 1 turun ma halaki tu balige…. 2 hri dope halakon di balige.. (tadi dapatnya… di Siborong-borong pertama kalinya bisa. Karena bisa 1, turun lah mereka ke Balige. Baru 2 hari mereka di Balige-red) ” jelas Rimson.
Info yang sama juga dijelaskan account Jono Hutapea Sabungan. Bahkan juga dia menyebutkan, tujuan beberapa terduga teroris ini yaitu Gereja HKBP, HKI serta Katolik. “Terduga teroris di tangkap di daerah Balige, Pardede onan. Tersangka ada 12 orang dang 1 orang melarikan diri dengan tanda bukti bom rakitan.
targetnya direncanakan membom gereja HKBP, HKI dan KATOLIK. Smua tersangka datang dari daerah Lampung serta Palembang. Teroris sudah tiba ke tanah Batak. Kita mesti siaga terutama mendekati perayaan NATAL. Horas, ” sebutnya.
Sesaat account Edward Situmorang mengatakan, polisi temukan beberapa berkas. Salah satunyaadalah peta Gereja HKBP.
“Balige.. riskan tujuan orang tidak bertanggungjawab (teroris), kita satukan kebersamaan melindungi daerah kita ini, barusan ketangkap 10 orang terduga teroris, satu melarikan diri. lg dlm pencarian.. dari gang cemara. Pardede onan Balige……peta Gereja HKBP bisa dari mereka sbgai tanda bukti. mudah-mudahan ini dapat segera terungkap modusnya, ” tulisnya di dinding FB-nya.
Demikian juga, ada pula beberapa account yang berupaya menentramkan kondisi. Umpamanya, seperti Togi Napitupulu.
“Save NKRI. Meskipun golongan radikalis cobalah menggangu tanah batak tanah yang bertuah, tanah di lembah bukit barisan, bahagian tanah NKRI terkasih. Mohon pada orang-orang “TAPANULI” yang pastinya bijak, arif dan tawakal, kita tetaplah berdiri, bergandeng tangan untuk melindungi keutuhan kita Berbangsa dan bertanah air Indonesia.
Biarlah alat negara menggerakkan tugasnya yang sudah sukses menangkap terduka teroris di Balige kelurahan pardede onan. Jauhkan kita dari propokasi, usang hadapi dengan hati serta kepala dingin. Mari jagalah SUMUT jadi Miniatur Indonesia tercinta.
Jagalah satu margamu saudaramu yang bukanlah satu agama denganmu karena sebelumnya agama apa pun masuk ke tanah batak kita sudah bersaudara, kita sudah satu suku, karena cuma orang bodoh yang bisa membunuh mengatas namakan agama, ” tulisnya.
Sedang account lain banyak yang memohon beberapa orang, terutama warga di tanah Batak untuk siaga. Umpamanya, seperti ujaran Firman Manaloe. “Dengan ada sangkaan teroris, masuk ke wilayaha balige gang cemara dekat Tk asisi pardede onan.. Mlm ni sudah ditangkap polres tobasa, yg di curigai sejumlah 11 orang, Karenanya untuk masyarakat balige supaya siaga dengan hadirnya teroris yg di curigai itu.. Waspadalah.. berhati-hatilah..!!! ”
Tetapi sayang, waktu berita ini akan diterbitkan, belum ada info resmi dari kepolisian. Telefon dan pesan dilayangkan Selasa (6/12/3016) awal hari pada Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting serta Kasubbid Akbp MP Nainggolan belum berbalas. (Metro-Online)