Cėrita ini mėrupakan pėngalaman pribadi dari sėorang pėnulis buku anak-anak tėrkėnal, Ann Camėron, yang telah mėnulis lėbih dari 15 buku. Pada th. 2012, ia didiagnosis mėndėrita kankėr usus bėsar stadium 3, dan ia mėmutuskan untuk mėmbagikan pėngalamannya dėngan pėnyakit mėngėrikan ini kėpada dunia.
Pengalamannya sangatlah positif, karena ia sukses menaklukkan penyakit ini cuma dengan cara alami, serta ia menginginkan mereferensikan cara ini pada orang lain yang mempunyai penderitaan yang sama dengannnya.
Ini tidaklah 'pertemuan' pertamanya dengan kanker, suaminya wafat pada th. 2005 akibat kanker paru-paru, bahkan juga sesudah berbulan-bulan melakukan kemoterapi.
Sesudah didiagnonis menanggung derita kanker, ia juga lakukan operasi pengangkatan kanker serta melakukan kemoterapi sesudahnya. Karena kecewa dengan kegagalan penyembuhan suaminya ia mengambil keputusan tidak untuk meneruskan penyembuhan, serta mencari cara penyembuhan alternatif.
" Saya melakukan operasi kanker usus besar pada bln. Juni 2012, serta lalu saya menampik melakukan kemoterapi. Awalannya saya terasa baik-baik saja, tetapi sesudah enam bln., nyatanya kanker sudah menebar ke paru-paru serta masuk stadium 4, " katanya.
Ann menyampaikan, ia menggunakan waktunya cuma untuk menyelidiki serta temukan cerita Ralph Core yang berumur 26 th. serta didiagnosis menanggung derita kanker kulit. Ia menulis satu narasi mengenai cara mengobati kanker dengan konsumsi 2, 5 kg juice wortel setiap hari.
Lalu, ia mulai konsumsi juice wortel setiap hari dengan dosis harian yang sama. Sesudah delapan minggu, ia lakukan tes medis serta di beri tahu kalau kanker sudah berhenti menebar, tumor dan kelenjar getah beningnya juga mulai menyusut.
Sesudah 4 bln., semua kembali teratur serta tumor mulai menghilang. Sesudah 8 bln., hasil CT scan tunjukkan kalau kanker telah benar-benar hilang sekalipun.
Tak seperti beberapa suplemen yang lain, minum juice wortel tak dilarang sepanjang Anda melakukan penyembuhan konvensional. Juice wortel begitu pas dengan kemoterapi serta radiasi dengan cara stimulan.
Namun, Anne mengambil keputusan cuma konsumsi juice wortel saja, lantaran ia tidak mau rasakan resikonya dari kemoterapi. Jadi, ia tidak lakukan kemoterapi, radiasi atau melakukan perawatan lain, selain konsumsi juice wortel.
Karenanya, tak ada salahnya mencoba penyembuhan ini, untuk menunjukkan apakah cara ini betul-betul bisa hentikan proliferasi sel kanker. Serta semoga, langkah tersebut benar-benar bisa mengobati kanker yang Anda derita seperti kesuksesan yang telah dihadapi oleh Ann Cameron.
(Sumber : vemalen. blogspot. co. id)