Sahabat media Satu diantara nikmat dalam berkeluarga yaitu mempunyai anak yang saleh. Tetapi, untuk membina anak yang saleh, pihak orangtua memiliki beberapa pekerjaan serta tanggung jawab moral yang butuh dipenuhi.
Anak yaitu amanah Allah SWT pada bapak serta ibunya, oleh lantaran tiu mesti selalu dipelihara, dididik serta dibina dengan sungguh-sungguh supaya jadi orang yang baik, jangan pernah anak itu tersesat jalan dalam meniti jalan hidupnya.
Jadi keharusan orangtua pada anaknya tidak cuma mencarikan nafkah serta memberikannya baju, atau kesenangan-kesenangan yang sifatnya duniawi, namun kian lebih itu orangtua mesti mengarahkan anak-anaknya untuk tahu kebenaran, mendidik akhlaqnya, memberikannya contoh yang baik-baik dan mendoakannya.
Ada seseorang pria tua ringkih mengambil keputusan untuk tinggal dengan anak lelakinya. Anak lelakinya telah menikah serta mempunyai anak berumur empat th.. Kakek itu mempunyai tangan gemetaran, pandangan yang kabur serta jalannya juga tertatih-tatih. Disuatu malam keluarga ini makan berbarengan di meja makan.
Tetapi karena tangannya gemetar serta penglihatannya yang mulai kabur, bikin kakek ini lebih susah waktu makan. Makanan di sendoknya terjatuh ke lantai. Waktu kakek itu berupaya mengambil gelas su.su.nya, su.su.nya tumpah serta meja jadi kotor. Anak lelaki serta menantunya terasa kesal dengan kekacauan yang diakibatkan oleh bapak mereka.
Anak lelakinya berkata ke istrinya, " Kita harus lakukan sesuatu pada bapak. "
Istrinya menjawab " Kita tak miliki cukup su.su untuk ditumpahkan, makannya berisik, saya lelah bersihkan makanan yang berantakan di lantai. "
Pada akhirnya anak lelaki serta istrinya mengatur satu meja makan kecil di pojok ruang, di meja itu sang kakek menggunakan makanannya sendirian sedang anggota keluarga lain makan di meja makan berbarengan. Makanan untuk kakek dihidangkan dalam mangkok plastik, demikian pula dengan air minumnya diletakkan pada gelas plastik supaya tak pecah bila jatuh.
Waktu anak lelaki serta menantunya melirik ke pojok tempat si kakek makan, tampak air mata menggantung di pelupuk matanya, tetapi malah sang anak memberi peringatan tajam, janganlah lagi hingga ada sendok atau mangkok yang jatuh.
Satu saat saat malam hari, cucu si kakek bermain di lantai tampak asyik bermain dengan mangkok kecil mainan yang terbuat dari plastik. Sang bapak ajukan pertanyaan pada anaknya, " apa yang sedang kau lakukan nak? "
serta si kecil juga menjawab dengan polos, " Oh, saya bikin mangkok kecil untuk ayah serta ibu, kelak akan kuberikan sebagai tempat makan ayah serta ibu waktu saya telah besar nanti. "
Kalimat ini demikian merasa menyesakkan hati, tanpa ada dapat keluarkan sepatah katapun, air mata suami istri ini mengalir deras, mengerti apa yang telah mereka lakukan pada bapak mereka. Pada akhirnya malam itu juga, sang anak memegang tangan ayahnya dengan lembut serta membawanya kembali pada meja makan keluarga serta tidak mempedulikan lagi walau sang bapak menjatuhkan sendok atau meja makan jadi kotor.
Anda memetik apa yang Anda tabur. Lepas bagaimanapun jalinan Anda dengan orangtua Anda, satu waktu kelak Anda bakal kehilangan mereka untuk selama-lamanya. Jangan pernah menyesal waktu hal semacam itu terjadi, jadi dari saat ini senantiasa hormati, perduli, serta cintai mereka. Ingatlah saat mereka juga melampaui bebrapa saat yang susah saat mereka membesarkan Anda.
Sahabat media mudah-mudahan cerita di atas jadi cerminan untuk kita semuanya dalam melakukan kehidupan serta berlaku pada orangtua.